IstiqlalBlog- Mahasiswa adalah pewaris tahta para aktor kemerdekaan Indonesia sebagai penerus Bangsa. Oleh karena itu mahasiswa harus sadar akan tugas dan fungsinya yaitu sebagai agent of change, social control, moral force dan iron stock.
Mahasiswa sebagai agent of change sesuai dengan peran dan fungsinya mahasiswa harus mampu menjadi aktor utama dalam memberi contoh dan mampu menjadi pengontrol bagi perubahan yang terjadi di lingkungannya. Agar mahasiswa mampu menjadi insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi Allah.
Upaya untuk mewujudkan hal tersebut mahasiswa membutuhkan wadah untuk meningkatkan kemampuan memimpin dan berkomunikasi dan ini hanya didapatkan dengan ikut serta secara aktif dalam organisasi apapun bentuknya baik intra maupun ekstra.
Organisasi memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplore keterampilan, kreatifitas, serta bakat mahasiswa yang hal itu tak bisa di dapat hanya didalam bangku perkuliahan. Melainkan hal tersebut akan didapatkan di dunia organisasi karena sejatinya ilmu yang didapatkan di bangku kuliah bisa terbilang 50% saja sedangkan 50%nya akan didapatkan di luar bangku kuliah yaitu di organisasi.
Mengapa mahasiswa harus berorganisasi ?? Kehidupan mahasiswa mempunyai jutaan peluang dan tantangan yang mengharuskan mahasiswa mempersiapkan diri agar mampu menghadapi tantangan tersebut. Untuk itu mahasiswa harus mempersiapkan diri membangun kreatifitas dan bakat yang luar biasa agar mampu bersaing dalam ketatnya ruang tenaga kerja. Dalam persaingan yang ketat ini tidak hanya bisa kita tempuh dengan bakat yang kita miliki namun kemampuan dalam memimpin dan berkomunikasi itu sangat menentukan bagi mahasiswa pada saat bekerja. Dengan kemampuan ini mahasiswa bisa membuat relasi dengan jejaring sosial di seluruh dunia sebagai modal untuk karir kita selaku mahasiswa di masa depan yang tentunya kemampuan-kemampuan tersebut hanya diperoleh dari pengalaman dalam proses berorganisasi.
Penulis: Mamluatul Islahiyah
Mahasiswa sebagai agent of change sesuai dengan peran dan fungsinya mahasiswa harus mampu menjadi aktor utama dalam memberi contoh dan mampu menjadi pengontrol bagi perubahan yang terjadi di lingkungannya. Agar mahasiswa mampu menjadi insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi Allah.
Upaya untuk mewujudkan hal tersebut mahasiswa membutuhkan wadah untuk meningkatkan kemampuan memimpin dan berkomunikasi dan ini hanya didapatkan dengan ikut serta secara aktif dalam organisasi apapun bentuknya baik intra maupun ekstra.
Organisasi memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplore keterampilan, kreatifitas, serta bakat mahasiswa yang hal itu tak bisa di dapat hanya didalam bangku perkuliahan. Melainkan hal tersebut akan didapatkan di dunia organisasi karena sejatinya ilmu yang didapatkan di bangku kuliah bisa terbilang 50% saja sedangkan 50%nya akan didapatkan di luar bangku kuliah yaitu di organisasi.
Mengapa mahasiswa harus berorganisasi ?? Kehidupan mahasiswa mempunyai jutaan peluang dan tantangan yang mengharuskan mahasiswa mempersiapkan diri agar mampu menghadapi tantangan tersebut. Untuk itu mahasiswa harus mempersiapkan diri membangun kreatifitas dan bakat yang luar biasa agar mampu bersaing dalam ketatnya ruang tenaga kerja. Dalam persaingan yang ketat ini tidak hanya bisa kita tempuh dengan bakat yang kita miliki namun kemampuan dalam memimpin dan berkomunikasi itu sangat menentukan bagi mahasiswa pada saat bekerja. Dengan kemampuan ini mahasiswa bisa membuat relasi dengan jejaring sosial di seluruh dunia sebagai modal untuk karir kita selaku mahasiswa di masa depan yang tentunya kemampuan-kemampuan tersebut hanya diperoleh dari pengalaman dalam proses berorganisasi.
Penulis: Mamluatul Islahiyah