Curahan Rindu dalam Syair Syahdu
(Oleh: Ahmad Alfaro*)
Muhammadku…
Tak ku temukan tepi jikalau sajakku terus mengeja asmamu
Tak kan pula ku temukan ujung walau terus mengejar jejakmu
Luas dan dalam samudera hanya menjadi percikan-percikan tinta
Akar, batang dan rantingpun tak cukup kujadikan pena
Muhammadku…
Kahadiranmu menyurihkan budaya iblis penuh keteladanan
Akhlakmu ibarat hujan dimusim kemarau
Sifatmu laksana purnama dalam kegelapan
Sabdamu layaknya nada dalam kesunyian
Muhammadku…
Walau beribu purnama telah lama berlalu
Asmamu akan tetap hidup disetiap denyut nadiku
Dalam rindu ada rasa yang tak mampu ku belenggu
Meronta-ronta agar dapat menatap wajahmu
Muhammadku…
Kala malam kelahiranmu datang kembali
Ku persembahkan ritual berbingkai syair suci
Linangan air mata menetes berkali-kali
Kala teringat dimana perjuanganmu pernah dientimidasi
Wahai Muhammadku
Jikalau di dunia aku tak dapat menjumpaimu
Maka izinkan syurga menjadi saksi pertemuanku denganmu