Curahan Rindu dalam Syair Syahdu

 

Curahan Rindu dalam Syair Syahdu

(Oleh: Ahmad Alfaro*)


Muhammadku…

Tak ku temukan tepi jikalau sajakku terus mengeja asmamu

Tak kan pula ku temukan ujung walau terus mengejar jejakmu

Luas dan dalam samudera hanya menjadi percikan-percikan tinta

Akar, batang dan rantingpun tak cukup kujadikan pena 

Muhammadku…

Kahadiranmu menyurihkan budaya iblis penuh keteladanan

Akhlakmu ibarat hujan dimusim kemarau

Sifatmu laksana purnama dalam kegelapan

Sabdamu layaknya nada dalam kesunyian

Muhammadku…

Walau beribu purnama telah lama berlalu 

Asmamu akan tetap hidup disetiap denyut nadiku

Dalam rindu ada rasa yang tak mampu ku belenggu

Meronta-ronta agar dapat menatap wajahmu

Muhammadku…

Kala malam kelahiranmu datang kembali

Ku persembahkan ritual berbingkai syair suci

Linangan air mata menetes berkali-kali

Kala teringat dimana perjuanganmu pernah dientimidasi 

Wahai Muhammadku

Jikalau di dunia aku tak dapat menjumpaimu 

Maka izinkan syurga menjadi saksi pertemuanku denganmu


*) Kader Baru HMI Komisariat Istiqlal UIM '20

__________
Puisi ini ikut sertakan dan meraih Juara II dalam Lomba Cipta Puisi Islami dalam rangka Memperingati Maulidurrasul 1442 Hijriyah yang diselenggarakan oleh HMI Komisariat Istiqlal UIM.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama