Istiqlal Blog - Hadir dilingkungan
Universitas yang masih dibawah naungan pondok pesantren tentu bukan perkara
mudah bagi Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Istiqlal UIM untuk menjaga
konsistensi perkaderan dan berusaha membawa pengaruh positif di lingkungan
Universitas sebagai Insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam
dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridlo'i
Allah SWT.
Saat ini HMI Komisariat Istiqlal UIM berusaha mengembalikan citra HMI dimata mahasiswa sebagai organisasi pembaharu dibalik terpaan isu HMI Muhammadiyah dan Liberal, upaya itu terbukti dengan kerja keras setiap kader dalam melaksanakan setiap kegiatan perkaderan yang menjadi tugas wajib pengurus Komisariat Istiqlal UIM.
HMI Komisariat Istiqlal UIM |
Nah, disini HMI Komisariat Istiqlal
UIM memiliki peran besar untuk menunjang dan memotivasi mahasiswa dalam
menunaikan segala hak dan kewajiban mahasiswa untuk berkompeten dalam dunia
akademik maupun non akademik baik didalam maupun diluar kampus, menjadikan
semua tempat sebagai wahana pengembangan intelektual dan menghapus sekat antara
internal dan eksternaldan menjadikan mahasiswa haus akan ilmu pengetahuan.
Namun,seiring waktu berjalan seiring kemajuan tekhnologi memasuki era global budaya belajar dikalangan kader Himpunan Mahsiswa Islam Komisariat Istiqlal UIM pun semakin tergerus sehingga sampai pada suatu kondisi yang memprihatinkan dimana tak lagi muncul perbincangan kecil yang bermuatan ilmiyah dan memancing timbulnya diskusi yang bermanfaat.
Banyak faktor yang semakin hari semakin mempengaruhi antusiasme mahasiswa dalam memupuk kemampuan akademik seperti kemajuan tehnologi sehingga mahasiswa lebih asyik dengan gadgetnya dari pada sharing ilmu pengetahuan dan menjadikan banyak generasi menunduk yang terlena akan keseruan berselancar di dunia maya sosial media. Namun, perkembangan iptek tak bisa sepenuhnya di salahkan selama mahasiswa pandai memanfaatkannya dan mengambil sisi positif yang akan mempermudah dalam menambah wawasan pengetahuan.
Hilangnya budaya membaca dikalangan kader himpunan menjadi salah satu penyebab utama yang berdampak besar terhadap menurunnya kualitas intelektual dikalangan mahasiswa khususnya kader HMI Komisariat Istiqlal UIM, salah satu buktinya adalah ketika di daerah pamekasan saja jumlah perpustakaan umum dan toko buku dapat di hitung dengan hitungan jari saja, belum lagi tempat itu seakan-akan menjadi tempat yang paling membosankan untuk dikunjungi dibandingkan dengan cafe dan lapangan futsal.
Tak banyak lagi kader yang aktif dalam kegiatan rutin sperti kajian intensif dan kajian mingguan serta banyaknya kader yang acuh tak acuh terhadap jalannya proses perkaderan di Komisariat menjadi pemicu utama permasalahan perkaderan.
By: Imam Hafas (kabid PTKP HMI Komisariat Istiqlal UIM)
Namun,seiring waktu berjalan seiring kemajuan tekhnologi memasuki era global budaya belajar dikalangan kader Himpunan Mahsiswa Islam Komisariat Istiqlal UIM pun semakin tergerus sehingga sampai pada suatu kondisi yang memprihatinkan dimana tak lagi muncul perbincangan kecil yang bermuatan ilmiyah dan memancing timbulnya diskusi yang bermanfaat.
Banyak faktor yang semakin hari semakin mempengaruhi antusiasme mahasiswa dalam memupuk kemampuan akademik seperti kemajuan tehnologi sehingga mahasiswa lebih asyik dengan gadgetnya dari pada sharing ilmu pengetahuan dan menjadikan banyak generasi menunduk yang terlena akan keseruan berselancar di dunia maya sosial media. Namun, perkembangan iptek tak bisa sepenuhnya di salahkan selama mahasiswa pandai memanfaatkannya dan mengambil sisi positif yang akan mempermudah dalam menambah wawasan pengetahuan.
Hilangnya budaya membaca dikalangan kader himpunan menjadi salah satu penyebab utama yang berdampak besar terhadap menurunnya kualitas intelektual dikalangan mahasiswa khususnya kader HMI Komisariat Istiqlal UIM, salah satu buktinya adalah ketika di daerah pamekasan saja jumlah perpustakaan umum dan toko buku dapat di hitung dengan hitungan jari saja, belum lagi tempat itu seakan-akan menjadi tempat yang paling membosankan untuk dikunjungi dibandingkan dengan cafe dan lapangan futsal.
Tak banyak lagi kader yang aktif dalam kegiatan rutin sperti kajian intensif dan kajian mingguan serta banyaknya kader yang acuh tak acuh terhadap jalannya proses perkaderan di Komisariat menjadi pemicu utama permasalahan perkaderan.
By: Imam Hafas (kabid PTKP HMI Komisariat Istiqlal UIM)
Tags:
Opini