Tujuan HMI Tujuan Siapa.???



IstiqlalBlog- Belum lama ini, Tepat Tanggal 9 November 2017 merupakan peristiwa bersejarah yang kesekian bagi HMI, pada tanggal itu Presiden Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan bagi Ayahanda Prof. Drs. H Lafran Pane yang merupakan pendiri HMI melalui surat keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/TAHUN 2017.

Ditetapkannya Ayahanda Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional, ini merupakan sebuah kebanggaan dan tantangan bagi kader HMI. Segabai kader HMI harus turut serta mewujudkan amanah dari Pendiri dan tujuan organisasi. Seperti di sebutkan dalam AD pasal 4 bahwa tujuan HMI adalah “Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi, yang Bernafskan Islam dan Bertanggung Jawab atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur yang Diridhai Allah SWT”. tujuan yang diamanahkan kepada kita kader HMI yang seharusnya tidak hanya menjadi tujuan organisasi saja tapi juga harus menjadi tujuan kehidupan kita dalam beragama dan berbangsa. Karena sejatinya dari tujuan ini kader HMI diharapkan mampu menjadi pemimpin di lingkungannya dan khusunya bagi pribadi kader HMI itu sendiri.

lima kualitas insan cita yang ada dalam tujuan HMI harus benar-benar tertanam dalam setiap pribadi kader Himpunan. Diharapkan nantinya kader HMI mampu menjadi Insan Kamil yaitu manusia-manusia yang beriman, berilmu, dan mampu beramal shaleh dan bertaqwa kepada Allah SWT dalam kualitas yang maksimal. Upaya mewujudkan itu semua, kader HMI harus berpengetahuan luas dan berfikir rasional agar kader HMI mampu berdiri sendiri dengan lapangan Ilmu Pengetahuan sesuai dengan ilmu pilihannya yang sanggup menciptakan gagasan baru yang labih baik sesuai dengan yang dicita-citakannya tanpa meninggalkan nafas keislamannya, karena Islam adalah pedoman wajib dan  ini yang akan menentukan perilaku dan fikiran kader. Jika Islam sudah mentadi pedomannya maka dengan sendirinya karya-karya yang dihasilkan sejalan dengan nilai-nilai keislaman dan karyanya dapat dipertanggung jawabkan bagi umat dan bangsa.

Masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. adalah gambaran sederhana HMI tentang tatanan masyarakat yang dimimpikan untuk diwujudkannya dan dicita-citakannya, masyarakat tersebut yang dalam Al-Qur’an disebut sebagai Baldatun Toyibbatun Wa Robbun Ghafur yang merupakan fungsi dari insan cita yang akan dikader oleh HMI. Suksesnya anggota HMI dalam membina dirinya untuk mencapai Insan Cita HMI berarti dia telah mencapai tujuan HMI. Insan cita HMI pada suatu waktu akan merupakan “Intelektual Community” atau kelompok intelegensi yang mampu merealisasi cita-cita umat dan bangsa dalam suatu kehidupan masyarakat yang religius sejahtera, adil dan makmur serta bahagia (masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT).

Kenyataannya sekarang kader HMI sudah banyak yang tidak mengetahui akan tafsir tujuan HMI, oleh karena itu banyak kader yang arah perjuangannya sudah tidak sesuai dengan tujuan HMI bahkan dari mereka terkesan enggan untuk bergabung lagi dengan HMI dan ini terjadi karena banyak faktor mulai dari lemahnya manajem organisasi yang masih mentradisi dan itu sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan zaman saat ini, faktor lainnya adalah memudarnya tradisi intelektual di tubuh HMI yang ini menyebabkan minat mahasiswa menjadi enggan untuk bergabung bersama HMI yang pada akhirnya menyebabkan HMI kecil baik dari segi peranannya maupun kualitas dan kuantitas. Faktor yang cukup menyita perhatian adalah banyaknya kader HMI yang terlibat dalam dunia perpolitikan di daerah ataupun  di tubuh HMI itu sendiri yang ini berdampak dan membawa akibat yang negative dan perlu adanya kajian, setidaknya dihadiri oleh pengurus dan juga oleh alumni HMI karena ini demi mengembalikan Khittah perjuangan HMI.

Tidak apalah kita berbangga hati atas dianugerahkannya Gelar Pahlawan Nasional kepada Ayahanda Prof. Drs. H. Lafran Pane namun jangan sampai terbuai dalam suasana itu karena sang pemrakarsa tidak membutuhkan kader yang hanya bangga terhadap pahlawannya tapi juga secara sadar mengikuti arah perjuangannya. HMI munkin tidak dapat memberikan apa-apa bagi kadernya, HMI hanyalah jembatan menuju kesuksesan yang akan diraih kadernya yang dalam proses ber-HMI nya sesuai dengan tujuan HMI, karena HMI adalah kawah candradimuka bagi setiap mahasiswa.

Bahagia HMI Jayalah Kohati!!!

Oleh : Fahrur Rosi
          (Ka.Bid Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama