Perguruan Tinggi atau PT, itu adalah nama Lembaga tertinggi di dunia pendidikan dan bisa dikatakan lembaga tergengsi didunia pendidikan. Hal itu justru menjadi tantangan bagi seluruh pemuda atau mahasiswa yang berada dalam dunia kemahasiswaannya. Kuliah itu adalah sebutan bagi mahasiswa yang menjalani proses pendidikannya di Perguruan Tinggi. Mahasiswa itu adalah lable bagi kaum akademisi diperguruan tinggi. Namun, apakah cukup hanya sekedar kuliah dan berlable Mahasiswa saja?. Tidak.!!! Masih banyak yang harus kita ketahui. Salah satunya adalah fungsi dan peran mahasiswa itu sendiri.
Sebelum memasuki pembahasan yang lebar. Saya akan menjabarkan sedikit dinamika mahasiswa pada zaman sekarang. Yaitu mahasiswa sekarang tidak jauh beda dengan siswa, kenapa saya berani mengatakan seperti itu?. Memang benar dan semua itu adalah fakta yang riil dan dapat dipertanggung jawabkan. Kita selaku pemuda yang berlable Mahasiswa harus flasback kebelakang. Apa sih arti Mahasiswa itu sendiri.? Apakah kita sudah tahu dan memahami betul peran dan fungsi mahasiswa itu sendiri?. Saya kira tidak. Pada kenyataannya mahasiswa sekarang hanyalah terpaku pada dunia hidonisme, materialisme saja dan itu nyata. Jauh beda pada masa orde lama, masa Orde baru sampai masa Reformasi. Dikala Orde lama dan Orde baru mahasiswa selalu berperan penting pada dinamika bangsa dan negara. Apalagi pada masa Reformasi (1998), mahasiswa dengan tegap menyenseng lengan baju demi kemaslahatan rakyat dan bangsa ini.
Melihat peradaban mahasiswa dari masa ke masa sungguh sangat miris, ketika mahasiswa sekarang dibandingkan dengan mahasiswa dimasa yang penuh dengan modernisasi ini. Mahasiswa dulu benar-benar memperjuangkan hak rakyat, bangsa dan negara. Mahasiswa dulu selalu menjungjung tinggi peran dan fungsi mahasiswa itu. Namun mahasiswa sekarang yang dijungjung tinggi bukanlah peran dan fungsinya, melainkan hanyalah hidup dalam zona yang nyaman dan mahasiswa sekarang tidak ada kemauan untuk mengetahui peran dan fungsi mahasiswa itu sendiri yaitu Agen Of Change, Agen of Sosial Control, Iron Stock dan Moral Force.
Agen of Change adalah agen perubahan. Perubahan seperti apakah yang diperlukan oleh mahasiswa sekarang? Itulah garis besar pertanyaannya. Apakah mahasiswa sadar akan tanggung jawabnya selaku mahasiswa yang selalu dibilang "Mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat". Kata-kata penyambung lidah rakyat hanyalah ada pada masa Orde lama, Orde baru dan masa Reformasi saja. Apakah masa sekarang tidak lagi. Saya nyatakan TIDAK. Mahasiswa sekarang hanyalah mementingkan pribadinya saja tanpa melihat kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara. Itulah mahasiswa sekarang.
Agen of Control adalah agen pengontrol. Pengontrol seperti apakah yang dimaksud dalam peran dan fungsi mahasiswa yang kedua? Mahasiswa selaku pembawa perubahan terhadap bangsa dan negara. Mahasiswa juga harus memahami akan control yang tercakup dalam dunia kemahasiswaannya. Yaitu mahasiswa harus mampu mengontrol akan perjalanan dinamika kampus dan perjalanan bangsa dan negara ini. Masih banyak sikap dan tindakan mengontrol yang harus lebih difahami lebib dalam lagi. Tak terkecuali adalah peranan penting yang dimiliki oleh mahasiswa itu sendiri.
Iron stock adalah peran dan fungsi mahasiswa yang ketiga. Yaitu mahasiswa harus mampu menjadi leader yang memang leader. Leader yang bagaimana yang dimaksud dalam dunia mahasiswa? Mahasiswa harus mampu menjadi pemimpin bagi bangsa dan negara. Tidak kalah pentingnya lagi adalah mahasiswa juga harus mampu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri. Bagaimana caranya mahasiswa itu dapat memperoleh jiwa kepemimpinannya? Ada beberapa cara yang perlu diketahui oleh mahasiswa pada masa sekarang. Namun hal itu sudah banyak dilupakan dan banyak mahasiswa yang tidak sadar akan bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Padahal didunia kampus itu sudah menjadi peluang awal agar bagaimana mahasiswa bisa melatih dan mengasah kemampuan berfikir, kemampuan berbicara dan tidak kalah pentingnya adalah kemampuan memimpin.
Moral force adalah agen yang keempat. Namun apa itu Moral Force.? Mahasiswa yang beralih profesi dari siswa menuju mahasiswa harus mengobah akan segala moral yang ada pada diri mahasiswa tersebut. Entah itu lingkupnya dalam berbicara, bertindak dan melakukan hal apapaun. Karena mahasiswa sudah dianggap sebagai pembawa perubahan, pengontrol dan berjiwa pemimpin. Mahasiswa selaku pembawa perubahan harus mempunyai jiwa kepemimpinannya, walau lingkupnya hanyalah pada diri sendiri.
Berbicara tentang peran dan fungsi mahasiswa. Tak kalah pentingnya adalah kesadaran pada diri mahasiswa itu sendiri terhadap peran, fungsi dan tanggung jawab sebagai mahasiswa yang selalu dikatakan sebagai penerus bangsa. Namun, pada kenyataannya mahasiswa sekarang banyak yang tidak sadar akan peran dan fungsinya. Akankah hal seperti ini akan tetap berjalan dengan miris.? Apakah mahasiswa dimasa sekarang tidak mau menyadari? Apakah mahasiswa akan selalu berada didunia yang penuh dengan hidonisme dan materialisme? Sungguh miris bangsa dan negara ini yang memiliki berjuta-juta generasi yang terpaku dalam zona nyaman.
Sadarlah.!!! Bangunlah wahai mahasiswa generasi bangsa!!! Jangan selalu tidur dan memegang gedget yang tidak kalian gunakan sebagai mana mestinya.